Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Landasan Bahagiamu

Sebagai penulis novel ketika terluka mental atau batin, cara saya mengungkapkan kesedihan yaitu lewat menulis komedi. Ketika kesedihan saya menghasilkan karya, dibaca dan diapresiasi ketika itu saya sembuh. Karena saat saya berbagi kebahagiaan lewat tulisan, saya percaya akan ada seseorang lain di sana yang mempunyai tujuan serupa untuk membahagiakan saya. Kebahagiaan itu harus ditarik sesudah kekecewaan mendalam. Ketika kamu mampu paham bahwa kekecewaan nggak membuatmu berkembang, aktivitas seratus persenmu teralihkan, menggerogoti dirimu yang ceria, kamu mencari cara untuk kembali pada kebahagiaan, karena kecewa itu nggak ada yang abadi. Berbincang tentang kebahagiaan dan kesedihan, saya pernah bertanya pada seorang teman cara supaya kita bisa menjadi sumber kebahagiaan dan kesedihan bagi diri sendiri, bukan melulu orang lain. Yang saya maksudkan, ketika kamu berkumpul dengan sahabat, sahabatmu itu humoris parah, kemudian ketika kalian pulang, tawa itu nggak bertahan karena sumbe