Yang nikah duluan, berarti yang kalah!

Untuk mengawali tulisan ini, biar gue beberkan dahulu alasan gue memasang judul di atas. Kalimat yang gue gunakan sebagi konten kali ini dikatakan oleh seorang teman yang punya pengalaman ditinggal nikah mantannya yang masih amat dia cintai. Di dalam sebaris kalimat di atas, gue merasa telah menemukan sudut pandang baru dari seorang yang hatinya rapuh kemudian dikuatkan dari hasil pengalaman perasaan sakit yang dia dapatkan.
Di setiap obrolan, gue memang rajin membahas apapun yang gue kuasai terutama tentang ‘kegagalan asmara’. Seolah ketika orang-orang melihat muka gue, orang langsung pikir, “oh, ini orang cocok buat tampung cerita asmara gue, kayaknya gue harus curhat sama dia, deh.”
Mungkin muka gue adalah simbol kegagalan asmara yang paling merana.

You’re my T.T
You’re my T.T

(Twice – T T)


Hasil gambar untuk twice TT


Jadilah dari mereka-mereka ini gue banyak belajar soal sudut pandang asmara, meski kadang nggak bisa kasih solusi apapun karena sekali lagi gue sebutkan, gue bukanlah begawan patah hati! Gue hanya sekadar penampung yang cuma bisa kasih kalian pelampung kemudian kalianlah yang berenang demi keselamatan hidup hingga kedaratan. Begitu metaforanya hehe
Ok, kembali ke judul di atas, setelah seorang teman berkata, “yang nikah duluan, berarti yang kalah.”
Membuat gue jadi berpikir keras, “kok, bisa mantannya kalah? Maksudnya apa? Kebanyakan nonton bola nih orang!” Setelah gue telaah sambil nonton The Legend of the Blue Sea dan melihat ketampanan Lee Dong Wook di Goblin gue menemukan jawabannya.
“Ya, tentu si mantan kalah, dia jelas menikah karena memilih mundur dari rasa sakit.”
Otomatis si teman saya ini jadi ‘berhenti berharap’ karena cintanya otomatis terputus sejak detik mantannya dihalalkan.
Memang ketika seseorang sedih, terkadang ada saja kata mutiara baru yang keluar demi menenangkan hati dan memercayainya bila itu sebuah kebenaran, alih-alih mengucapkan, “gue gagal move on, bro!”

Note:

Bagi kalian yang merasa pengalaman di atas mirip-mirip dengan kisah asmara kalian dan kini masih berjuang mencari cinta yang sesungguhnya. Gue ucapkan, “selamat! Kalian adalah pemenangnya!”, karena kalian kuat untuk merasakan perih yang luar biasa lebih lama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meraihmu

Meraihmu (Just Prolog) ^.^

Gue dan kacamata (memilih pakai logika baru hati)