Gue dan kacamata (memilih pakai logika baru hati)



Gue cari kacamata minus yang murah udah sekitar dua bulanan, gue nggak beli di optik melawai atau keluarga atau seis, yang seperti kalian tahu kacamata di sana mehong-mehong, terlebih dengan minus gue yang udah tinggi dan juga lensa trantition. Iya, gue cari kacamata dengan lensa trantition. Lensa trantition itu yang bisa gelap otomatis kalau kena sinar UV atau matahari, gan. Jadi penglihatan gue terjaga dari sinar UV, kecuali dari yang bukan mahram, gan #iniapacoba?
Karena tertarik dengan lensa itu, gue langsung riset harga ke optik keluarga untuk minus se-gue, SPG-nya langsung baca buku panduan harga dan nominal harga yang tercantum di buku tersebut ternyata sejutaan, itu cuma buat lensanya aja belum framenya. Taksiran gue, bisa jadi totalnya sampe sejuta limaratusan.
Nah, karena gue nggak ada budget segitu, pada akhirnya gue mundur dan cari di optik cina deket kampus. Di sana framenya ada yang 200-500, dan lensa trantition versi standarnya cuma 300 ribu. Kemudian gue minta ditunjukin sample lensanya, untuk harga semurah itu gue dapat lensa yang kalau kena sinar UV jadi abu-abu, beda sama yang sejutaan bisa gelap gulita sepi sendirian baperan #hadeuh
Akhirnya gue deal untuk ambil lensa itu kemudian mulai pilah-pilih framenya. Dapetlah frame atasnya hitam, bawahnya emas seharga 250. Sebenernya harga lensa 300k, frame 250k kalau ditotalin 550k tapi dia diskon jadi gope aja.





Jujur, gue sama kacamata baru ini nggak ada cocok-cocoknya, sewaktu cocokin di optiknya gue sreg dengan model frame kayak gitu, tapi pas gue coba di rumah, lah kok berbeza. Apa yang salah? Setelah gue analisa, yang salah adalah perasaan gue yang belum netral untuk memulai suatu hubungan baru #gagalfokus.
Yang salah pemilihan bentuk framenya, nggak cocok di muka gue yang agak diamond dan oval. Ya, itu masih bisa gue terima, udah terlanjur dibeli juga. Lagian bisa dicocokkan tergantung gaya hijab gue. Tapi ada satu problem yang bikin gue uring-uringan sampe sekarang, yaitu Emak gue ngatain gue kayak Pak Hutomo atau si Ray di sinetron Anugerah Cinta pas make kacamata ini.
Dan pas gue tanya, “mak, kacamata ane bagus, kan? Bie, cantikan ya mak pakai kacamata ini?”
Emak sambil buang muka bales, “idih, udah kayak si Ray lu begitu.”
Gue kehabisan kata-kata, pikiran gue berhenti sejenak, darah gue terangkat sampai ke kepala dengan cepat, mencoba untuk memahami sebelum tersinggung dan sampai detik ini pun belum mampu memaknainya. Maka dari itu,  gue hempaskan segala ketidakcocokkan tentang ‘salah beli’ kacamata ini di pikiran gue. Gue mati-matian berusaha menenangkan diri serta menghibur diri, juga mengancam orang-orang yang menghina ketidakcocokkan antara gue dan kacamata baru gue ini. Meski gue sadar betul bawah hal itu jadinya akan membuat gue menipu diri sendiri demi kata terlanjur ‘salah memilih’.
Gue memetaforakan tentang kacamata ini ke sebuah hubungan, terkadang ketika gue suka sama seseorang atau sebaliknya. Meski kata orang gue dan dia nggak cocok, nggak direstui, tapi kalau gue suka, semua komentar itu gue hempas, gue akan jalananin itu hingga gue dan dirinya merasa nyaman. Dan hubungan itu berjalan dengan bahagia serta egois karena gue tidak mendengarkan penilaian orang yang bisa melihat lebih terbuka dibanding gue, karena pada saat cinta tumbuh, para pecinta itu selalu membutakan diri atau justru dibutakan. Setelah gue mengenal lebih dalam si pasangan, dan menemukan titik ‘salah memilih’, pada akhirnya itu akan menyakiti gue, karena terlalu seringnya mengabaikan penilaian dan menipu perasaan bahwa dia akan menjadi pendamping yang melengkapi gue suatu hari.
Kini untungnya gue menjadikan semuanya pelajaran, gue nggak akan lagi gegabah pilih cinta yang nggak semestinya singgah di kehidupan gue kalau gue nggak sreg sreg amat. Dalam memilih apapun pakai logika dahulu barulah pakai hati.

Tips: Ini dari temen, kalian bisa beli frame di pasar malem atau ditempat emperan gitu harganya murah banget dari 20-50k aja, kemudian minta ganti lensa di optik biasa, paling seharga 100k aja. Kalian bisa dapet kacamata murah dan kece deh, dengan biaya dibawah 150k.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meraihmu

Meraihmu (Just Prolog) ^.^